Kesalahan Fatal Imam ketika Qunut – Syaikh Shalih al-Ushaimi #NasehatUlama
Di antara hukum yang harus diperhatikan, berhubungan dengan masalah ini, bahwa salah satu kewajiban salat—sebagaimana telah dibahas— adalah pengucapan “ROBBANAA WALAKAL HAMDU” (setelah bangkit dari rukuk dan mengucapkan SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH), bagi siapa? Bagi imam, makmum, dan orang yang salat sendiri. Sekarang, banyak imam salat—semoga Allah memberi mereka petunjuk— saat Qunut Witir dalam Salat Tarawih mengucapkan “SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH” (setelah bangkit dari rukuk), (kemudian langsung membaca Doa Qunut) “ALLAAHUMMAH DINAA FII MAN HADAIT …” dan tidak mengucapkan “ROBBANAA WALAKAL HAMDU” terlebih dahulu.
Saya sudah tanya sebagian mereka, karena aku perhatikan dia cepat sekali melakukannya. Kemudian dia ingat kalau dia tidak membaca “ROBBANAA WALAKAL HAMDU” terlebih dahulu. Oleh sebab itu, salatnya bagaimana hukumnya? Sah atau tidak? Apabila dia lupa atau tidak tahu hukumnya, dan benar ini yang terjadi, maka salatnya sah. Namun dia harus sujud sahwi dan perkaranya mudah. Salatnya sah tapi dia harus sujud sahwi lalu selesai perkara.
Namun, jika dia sengaja, maka salatnya tidak sah, dan perkaranya berat, karena Nabi Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Imam itu penanggung.”
Apa arti bahwa imam itu penanggung? Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan yang lainnya. Apa maksudnya ia penanggung? Imam menanggung salat orang yang di belakangnya. Imam menanggung salat orang yang di belakangnya. Oleh sebab itu, banyak ulama merasa keberatan menjadi imam, karena beratnya tanggung jawab ini, bahwa satu orang imam menanggung salat orang yang di belakangnya. Semakin banyak jamaahnya, semakin berat tanggung jawabnya.
Jika yang salat di belakang Anda ada seratus, dua ratus, atau seribu orang, Anda menanggung salat mereka. Jika seseorang sudah keberatan menanggung satu orang dalam urusan seribu rial saja, lalu bagaimana beratnya jika Anda menanggung salat seribu orang di belakang Anda?
Oleh karena itu, barang siapa yang mengimami orang-orang, hendaknya ia bersungguh-sungguh mempelajari hukum-hukum syariat, dan mendalaminya, termasuk di dalamnya masalah ini. Ini saya sebutkan karena sudah dekatnya bulan Ramadan, masalah ini sering terulang karena kelalaian dalam memperhatikan ilmu tentang hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan salat, Demikian.
======================================================================================================
مِنَ الْأَحْكَامِ الَّتِي يُنَبَّهُ عَلَيْهَا
تَتَعَلَّقُ بِهَذَا الْمَوْضِعِ
مِنْ وَاجِبَاتِ الصَّلَاةِ كَمَا تَقَدَّمَ
قَوْلُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
لِمَنْ؟
لِإِمَامٍ وَمَأْمُومٍ وَمُنْفَرِدٍ
الْآنَ كَثِيرٌ مِنَ الْأَئِمَّةِ هَدَاهُمُ اللهُ
فِي قُنُوتِ الْوِتْرِ فِي صَلَاةِ التَّرَاوِيحِ
يَقُولُ: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِي مَنْ هَدَيْتَ
وَلَا يَقُولُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
وَقَدْ سَأَلْتُ بَعْضَهُمْ
لِأَنِّي لَاحَظْتُهُ يُسْرِعُ فِي هَذَا
فَتَذَكَّرَ أَنَّهُ لَا يَأْتِي بِقَوْلِ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
فَصَلَاتُهُ مَا حُكْمُهَا؟
صَحِيحَةٌ وَغَيْرُ صَحِيحَةٍ؟
إِنْ كَانَ سَهْوًا أَوْ جَهْلًا
وَهَذَا هُوَ الْوَاقِعُ فَصَلَاتُهُ صَحِيحَةٌ
لَكِنَّهُ يَسْجُدُ لِلسَّهْوِ … … الْأَمْرُ سَهْلٌ
صَلَاتُهُ صَحِيحَةٌ لَكِنْ عَلَيهِ سُجُودُ السَّهْوِ وَتَرَكَهُ
وَأَمَّا إِنْ كَانَ مُتَعَمِّدًا
فَصَلَاتُهُ بَاطِلَةٌ
وَالْأَمْرُ عَظِيمٌ
فَالنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْإِمَامُ ضَامِنٌ
أَيشْ مَعْنَى الْإِمَامُ ضَامِنٌ؟
رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَغَيْرُهُ
أَيشْ مَعْنَى ضَامِنٌ؟
يَضْمَنُ صَلَاةَ مَنْ وَرَاءَهُ
يَضْمَنُ صَلَاةَ مَنْ وَرَاءَهُ
وَلِهَذَا كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ كَانُوا يَتَحَرَّجُونَ مِنَ الْإِمَامَةِ
لِأَجْلِ ثِقَلِهَا
أَنَّ الْإِنْسَانَ يَضْمَنُ صَلَاةَ مَنْ وَرَاءَهُ
وَإِذَا كَثُرَ الْجَمْعُ كَبُرَ الثِّقَلُ
إِذَا يُصَلِّي وَرَاءَكَ مِائَةٌ مِائَتَيْنِ أَلْفٌ
يَعْنِي أَنْتَ تَضْمَنُ صَلَاةَ هَؤُلَاءِ
وَإِذَا كَانَ الْإِنْسَانُ يَسْتَثْقِلُ
أَنْ يَضْمَنَ رَجُلًا فِي سَدَادِ أَلْفِ رِيَالٍ
فَكَيْفَ الثِّقَلُ أَنْ تَضْمَنَ صَلَاةَ أَلْفٍ يُصَلُّونَ وَرَاءَكَ
فَمَنْ يَكُونُ إِمَامًا لِلنَّاسِ
يَنْبَغِي أَنْ يَحْرِصَ عَلَى تَعَلُّمِ أَحْكَامِ الشَّرْعِ
وَيَتَفَقَّهَا فِيهَا وَمِنْ جُمْلَتِهَا هَذَا الْمَوْضِعُ
وَذَكَرْتُهُ لِقُرْبِ الْعَهْدِ مِنْ رَمَضَانَ
لِأَنَّهُ يَتَكَرَّرُ بِسَبَبِ التَّفْرِيطِ
فِي الْاِعْتِنَاءِ بِمَعْرِفَةِ الْأَحْكَامِ الشَّرْعِيَّةِ الْمُتَعَلِّقَةِ بِالصَّلَاةِ
نَعَمْ